Duit Kertas Rupiah Baru Edisi Tahun 2022 telah diperkenalkan pada Khamis (18/8/2022) oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.
Ketujuh pecahan wang Edisi 2022 tersebut secara rasmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan dengan Ulangtahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Ogos 2022.
Wang kertas baru Indonesia 2022 terdiri daripada pecahan wang kertas Rupiah Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000, dengan visual berbeza di setiap pecahan yang tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bahagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora).
Pada belakang menampilkan Tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat. Bagian belakang ini juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona.
Rekaan wang pecahan Rp100.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan motif khas Indonesia. Secara umum wang kertas ini berwarna merah dan ukurannya 151 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Pada belakang menampilkan Tari Legong asal Bali yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo. Bagian belakang ini juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Jepun Bali.
Rekaan wang pecahan Rp 50.000 bahagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia. Secara umum uang kertas ini berwarna biru dan ukurannya 146 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp20.000
Ketujuh pecahan wang Edisi 2022 tersebut secara rasmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan dengan Ulangtahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Ogos 2022.
Wang kertas baru Indonesia 2022 terdiri daripada pecahan wang kertas Rupiah Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000, dengan visual berbeza di setiap pecahan yang tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bahagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora).
Wang Kertas Rp100,000
Bahagian depan menampilkan Tokoh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs Mohammad Hatta, sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggerik Bulan, dan beberapa motif khas Indonesia.Pada belakang menampilkan Tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat. Bagian belakang ini juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona.
Rekaan wang pecahan Rp100.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan motif khas Indonesia. Secara umum wang kertas ini berwarna merah dan ukurannya 151 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Bahagian depan wang kertas Rp 50.000 menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Tasikmalaya Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. Selain itu terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.
Pada belakang menampilkan Tari Legong asal Bali yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo. Bagian belakang ini juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Jepun Bali.
Rekaan wang pecahan Rp 50.000 bahagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia. Secara umum uang kertas ini berwarna biru dan ukurannya 146 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp20.000
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI dari Tondano, Sulawesi Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau dikenali Sam Ratulangi sebagai gambar utama. Gambar mantan Gubernur Sulawesi ini diperindah dengan lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggerik Hitam, dan beberapa motif khas Indonesia.
Di bahagian belakang menampilkan Tari Gong suku dayak asal Kalimantan Timur yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan. Kemudian dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Hitam.
Rekaan wang pecahan Rp 20.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum uang kertas ini berwarna hijau dan ukurannya 141 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp10.000
Wang Kertas Rp5.000
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Kalimantan Selatan Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Sedap Malam, dan beberapa motif khas Indonesia.
Pada bahagian belakang menampilkan Tari Gambyong dari Surakarta yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo. Kemudian dipadukan dengan keanggunan Bunga Sedap Malam.
Rekaan wang pecahan Rp5.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum warna wang kertas ini berwarna coklat dengan ukuran 131 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp2.000
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Jakarta, Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia.
Di Bahagian belakang menampilkan gambar Tari Piring khas Sumatera Barat yang disandingkan dengan keindahan alam Ngarai Sianok. Tak lupa dipadukan dengan keanggunan Bunga Jeumpa.
Desain uang pecahan Rp2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum warna uang kertas ini berwarna kelabu dengan ukuran 126 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp1.000
Pada bahagian belakang menampilkan Tari Tifa asal Maluku dan Papua yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira. Gambar tersebut juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Larat. Diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum, uang kertas Rp 1.000 ini dominan warna hijau dengan ukuran 121 x 65 mm. Adapun bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Sekian.
Tanggal 17 Agustus 2022 penerbitan dengan penandatangan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Kewangan Republik Indonesia.
Di bahagian belakang menampilkan Tari Gong suku dayak asal Kalimantan Timur yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan. Kemudian dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Hitam.
Rekaan wang pecahan Rp 20.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum uang kertas ini berwarna hijau dan ukurannya 141 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Pulau Biak Frans Kaisiepo sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar. Selain itu terdapat juga beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.
Di Bahagian belakang menampilkan Tari Pakarena yang berasal dari Sulawesi Selatan dan disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi. Tak lupa dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar. Rekaan wang pecahan Rp 10.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.
Secara umum uang kertas ini berwarna ungu dan ukurannya 136 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Di Bahagian belakang menampilkan Tari Pakarena yang berasal dari Sulawesi Selatan dan disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi. Tak lupa dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar. Rekaan wang pecahan Rp 10.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.
Secara umum uang kertas ini berwarna ungu dan ukurannya 136 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Wang Kertas Rp5.000
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Kalimantan Selatan Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Sedap Malam, dan beberapa motif khas Indonesia.
Pada bahagian belakang menampilkan Tari Gambyong dari Surakarta yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo. Kemudian dipadukan dengan keanggunan Bunga Sedap Malam.
Rekaan wang pecahan Rp5.000 bahagian belakang turut diindahkan dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum warna wang kertas ini berwarna coklat dengan ukuran 131 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Pada bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI asal Jakarta, Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia.
Di Bahagian belakang menampilkan gambar Tari Piring khas Sumatera Barat yang disandingkan dengan keindahan alam Ngarai Sianok. Tak lupa dipadukan dengan keanggunan Bunga Jeumpa.
Desain uang pecahan Rp2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum warna uang kertas ini berwarna kelabu dengan ukuran 126 x 65 mm. Bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Bahagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional RI Asal Aceh Tjut Meutia sebagai gambar utama. Selain itu terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia.
Pada bahagian belakang menampilkan Tari Tifa asal Maluku dan Papua yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira. Gambar tersebut juga dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Larat. Diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia. Secara umum, uang kertas Rp 1.000 ini dominan warna hijau dengan ukuran 121 x 65 mm. Adapun bahan yang digunakannya berasal dari serat kapas.
Tanggal 17 Agustus 2022 penerbitan dengan penandatangan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Kewangan Republik Indonesia.
Kredit : liputan6