Penanda wacana ialah apa-apa yang digunakan untuk menandakan kesatuan fikiran sama ada dalam bentuk lisan ataupun penulisan.

Dalam erti kata yang lain, penanda wacana merupakan kata atau frasa yang berperanan dalam menguruskan aliran dan struktur wacana atau penceritaan.
Lazimnya, penanda wacana digunakan bagi memastikan menulis karangan atau penulisan tersebut menjadi gramatis.
Jadi jom kita selongkar Jenis-jenis dan contoh penanda waca yang biasa digunakan adalah seperti berikut:
i) Untuk memulakan karangan
ii) Untuk menunjukkan turutan
iii) Untuk menghuraikan isi karangan
v) Untuk menghuraikan contoh
viii) Untuk memulakan perenggan penutup
P/s : ada cikgu pesan jangan gunakan yang “…meniti dari bibir ke bibir….” sebab macam ada unsur lucah. Sama macam peribahasa “…menyeluk pekasam biar sampai ke pangkal lengan” juga tidak digalakkan untuk guna sebab perbuatan kotor.

Dalam erti kata yang lain, penanda wacana merupakan kata atau frasa yang berperanan dalam menguruskan aliran dan struktur wacana atau penceritaan.
Lazimnya, penanda wacana digunakan bagi memastikan menulis karangan atau penulisan tersebut menjadi gramatis.
Jadi jom kita selongkar Jenis-jenis dan contoh penanda waca yang biasa digunakan adalah seperti berikut:
i) Untuk memulakan karangan
- Pada era globalisasi ini
- Dalam meniti arus kemodenan ini
- Kini
- Dewasa ini
- Dasawarsa ini
- Sejak sedekad yang lalu
- Kebelakangan ini
- Belakangan ini
- Akhir-akhir ini
- Baru-baru ini
- Umum mengetahui bahawa
- Sejak zaman-berzaman
- Pada tahun- tahun belakangan ini
- Antara
- Selain itu,
- Di samping itu,
- Lain daripada itu
- Seterusnya
- Begitu juga dengan
- Akhir sekali

- Hal ini dikatakan demikian kerana
- Hal ini berlaku kerana
- Hal ini terjadi kerana
- Hal ini disebabkan oleh
- Hal ini wujud akibat daripada
- Hal ini bersangkut-paut dengan
- Hal ini berpunca daripada
- Hal ini tercetus apabila
- Tindakan tersebut perlu dilakukan supaya
- Misalnya
- Contohnya
- Sebagai contoh
- Tamsilnya
- Seperti yang kita sedia maklum,
- Satu contoh
- Satu cara
- Antara contoh

- Hal ini mengakibatkan
- Hal ini menyebabkan,
- Oleh itu
- Maka
- Oleh hal yang demikian
- Oleh sebab itu
- Jelaslah bahawa
- Justifikasinya
- Kesannya
- Natijahnya
- Akibatnya
- Kesudahannya
- Dengan berbuat demikian
- Dengan keadaan sedemikian
- Dengan keadaan sedemiikian
- Juga
- Malah
- Malahan
- Tambahan pula
- Sementelahan
- Di samping
- Bahkan

- Kesimpulannya
- Intihanya
- Secara tuntas
- Tuntasnya
- Konklusinya
- Sebagai penutup wacana
- Sebagai penghias bicara
- Sebelum mengakhiri wacana ini,
- Secara keseluruhan
- Akhir kata
- Walau bagaimanapun
- Namun demikian,
- Namun begitu
- Meskipin
- Daripada perspektif yang berbeza
- Jika dilihat dari sudut lain
- Kontradiksinya
- Di sebalik itu,
- Dalam pada itu
- Dari sudut lain
- __________bak peribahasa
- __________bak pepatah Melayu/ Cina/ Inggeris
- __________bak kata mutiara
- __________bak pepatah
- Hal ini sama dengan peribahasa
- Senario ini persis peribahasa Melayu iaitu
- Fenomena ini dikatakan
P/s : ada cikgu pesan jangan gunakan yang “…meniti dari bibir ke bibir….” sebab macam ada unsur lucah. Sama macam peribahasa “…menyeluk pekasam biar sampai ke pangkal lengan” juga tidak digalakkan untuk guna sebab perbuatan kotor.