9 Kisah Rumah Di Tengah Pembangunan Yang Enggan Berpindah Meskipun Dibayar Berjuta

Rumah yang masih utuh berdiri secara bersendirian di sekitar arus pembangunan teknologi semasa. Kenapa rumah paku (Nail House) ini masih berdegil tidak mau berpindah walaupun ditawarkan berjuta-juta ringgit. Adakah sebab waris pusaka? Disebabkan adat dan budaya? atau ada sebab tersendiri? Jadi jom kita selongkar 9 buah rumah yang masih berdiri utuh disebalik arus permodenan dan pembangunan.

1. Rumah Keluarga Wu, Chongqing, Cina

Keluarga wu adalah satu-satunya keluarga yang masih tinggal diantara 280 keluarga di daerahnya yang akan dibangunkan shopping mall enam tingkat di Chongqing, keluarga Wu menolak selama dua tahun untuk mengosongkan rumah keluarga mereka yang telah mereka huni selama tiga generasi.  

Yang Wu, seorang juara seni bela diri lokal, menggunakan nunchakus untuk membuat tangga ke rumah mereka, dan mengancam untuk mengalahkan mereka yang berusaha untuk mengusirnya. Isterinya, seorang pemilik restoran bernama Wu Ping yang telah merencanakan untuk membuka sebuah restoran di tapakdasar rumah itu, membuat wawancara dan siaran pers untuk menghasilkan publisitas. Pemilik menolak tawaran sebesar 3,5 juta yuan (US $ 453.000), tapi akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemaju pada tahun 2007.


Pada tanggal 4 April 2007, rumah di sentral Chongqing ini dihancurkan dan Wu beserta keluarganya menerima penyelesaian satu juta yuan ditambah apartemen baru yang mewah.

Teruskan Selongkar...
2. Rumah di Wenling, Cina

Istilah rumah paku menjadi semakin terkenal setelah munculnya foto rumah di tengah jalan yang baru dibangun di Wenling, Provinsi Zhejiang. Pasangan tua menolak untuk menjual property untuk harga yang ditawarkan oleh kerajaan sejak tahun 2001.

Akhirnya jalan raya dua jalur menuju ke stasiun kereta api, dibangun di sekitar rumah. Gambar rumah itu beredar di Internet dan dipublishkan secara luas oleh media China. Property dibongkar pada bulan Disember 2012 setelah pemilik menerima tawaran kompensasi senilai $ 41.000.

3. Rumah Paku Kunming, Cina

Pada tanggal 28 Oktober 2010, pemaju telah menggali parit di sekitar rumah Zhao di Zhaojiadui, Kunming dan hujan telah mengisi lubang tersebut dengan air, menciptakan parit yang membuat Zhao terpaksa harus menyeberang untuk pergi atau kembali ke rumahnya.

Ketika ditanya mengapa dia tidak pindah, Zhao mengatakan bahawa rumahnya dibangun di atas tanah milik peribadinya, namun pemaju memberikan nilainya yang lebih rendah. Jadi, ia dan keluarganya tidak menandatangani perjanjian berpindah. Dia terus tinggal di apartemen dengan isteri dan ibunya yang berusia 83 tahun kerana semua bangunan lain di kompleks itu sudah dihancurkan.

4. Rumah Paku di Yongji Street, Jinhua, Cina

Yongji Street terkenal di kota Jinhua dan sekitarnya, disana terdapat sebuah rumah yang terletak di tengah -tengah jalan raya. Bangunan tiga tingkat ini berdiri di bahu jalan, dengan tanaman-tanaman sayuran disekitarnya, menjadikan jalan dari empat jalur menjadi dua jalur. Pemilik rumah ini adalah Yao Buqing 57 tahun. Rumahnya berdiri sebagai paku di jalan selama 5 tahun.

5. Rumah Edith Macefield, Seattle, USA

Edith Macefield terkenal di seluruh dunia pada tahun 2006 ketika ia keras kepala menolak US $ 1 juta untuk menjual rumahnya, untuk membuat jalan bagi pembangunan komersial di lingkungan Ballard Seattle. Dalam prosesnya, ia menjadi seorang pahlawan di mata rakyat. Namun, Macefield meninggal di usia 86 Tahun dan tetap dijalankan projek bangunan 5 tingkat di disekeliling rumah pertanian nya yang berusia 108 tahun itu.

Setelah kematiannya, Macefield mewariskan rumahnya untuk seorang pengawas kontruktor bangunan, yang bernama Barry Martin, kerana rasa senangnya atas persahabatan yang telah Barry tunjukkan kepadanya selama ini. Pada bulan Julai 2009 Barry Martin menjual rumah itu kepada Greg Pinneo dengan $ 310.000. Greg Pinneo berniat untuk menggunakan rumah sebagai pejabat untuk menjalankan firma real estate nya.

6. Rumah Austin Spriggs, Washington DC, USA

Pada tahun 2006, Austin Spriggs dengan senang hati tinggal di sebuah rumah yang akan segera menjadi duri di sisi pemaju. Seperti duri yang nyata, Mr Spriggs ditawarkan lebih dari $3juta untuk rumahnya di tahun 2008 walaupun rumah itu sebelumnya hanya bernilai sekitar $200ribu.

Tak perlu dikatakan, beliau telah menolak mentah-mentah tawaran itu dan bahkan kemudian ia mengambil pinjaman untuk mengubah rumahnya menjadi warung pizza. Seperti yang Anda lihat, bangunan ini benar-benar kerdil dari perkembangan di sekitarnya.

7. Rumah Paku di Stasiun Kereta Api Shenzhen, Cina

Gedung ini terletak di depan Stasiun Kereta Api Shenzhen Utara. Pemilik bangunan tujuh tingkat ini telah menolak tawaran sebesar 20 juta yen (US $ 3,2 juta) untuk berpindah. Tawaran itu ditolak pada tahun 2011, dan bangunan masih berdiri di lapangan hijau.

8. Rumah Paku di Changsha, Cina

Sebuah rumah paku tetap berdiri di Changsha, bersebelahan dengan shopping mall besar di ibukota.


Rumah dua tingkat itu betul-betul berada di depan pusat perbelanjaan yang relatif terlihat moden dan kontras antara dua bangunan. Memang terlihat janggal apabila terdapat Rumah usang yang masih berdiri di tempat ini sejak tahun 2007 disebalik arus kemodenan dan kepesatan pembangunan sekitarnya.

9. Rumah Paku di Shenzhen, Cina

Pada tahun 2006, Cai Zhuxiang dan Zhang Lianhao, pemilik dari bangunan 7 tingkat di Distrik Luohu, Shenzhen, didekati oleh pemaju tempatan yang memiliki misi untuk mengubah daerah ini menjadi pusat kewangan yang sangat menguntungkan.


Seperti yang dapat Anda lihat dari foto, pasangan itu menolak dan bangunan tua mereka dan tanah di bawahnya menjadi fokus dari sebuah perang penawaran. Akhirnya pengembang membuat tawaran yang tidak boleh mereka tolak dan tahun 2007 pasangan itu membawa barang-barang mereka dan berpindah. Meskipun jumlah nilai penawaran terakhir itu belum dapat dipastikan, Dianggarkan pasangan tersebut menerima antara ¥ 10-20juta (lebih dari US $1 juta).

Via : Selongkar10
Jangan lupa untuk ikuti kami di Facebook / Instagram / Twitter

Post a Comment

Apa Kata Anda?

Previous Post Next Post