Bahasa Sabah tak sama dengan Bahasa Indonesia walaupun bunyi macam sama. Bahasa Sabah banyak dipengaruhi oleh bahasa Kadazan, Dusun, Bajau, Tausug, Murut, Tagalog. Bahasa Sabah juga berbeza ikut kawasan contohnya yang di Papar, Beaufort, Kuala Penyu, Sipitang dipengaruhi oleh bahasa Brunei, manakala yang di pantai timur seperti Sandakan, Tawau, Semporna, Lahad Datu dipengaruhi oleh bahasa Bugis, Sulu, Tausug dan Tagalog.
Bah my fellow Sabahan, kalau ada lagi sa tertinggal kasi tambah dulu kunuk di ruang komen! Makasih!
p/s : Oh iya…Tidak semua perkataan kami tambah “bah” di belakang jadi inda payahla setiap satu perkataan kau tambah “bah” ah.
Kredit : @finnapis / Hadhinah felice
Buat sahabat pembaca dari Semenanjung, kalau nak belajar atau tahu serba-sedikit, ini dia sedikit dari apa yang saya masih ingat dan guna sampai sekarang
- Esbuk/aisbuk–peti ais
- Akun–setuju
- Ampai–letak. Contoh:Ampai seja tu baju sana(letak je baju tu kat sana)
- Ampai-ampai–pengsan, hilang kesedaran
- Ampus–lelah
- Antam–pukul
- Babat–gemuk
- Bangas–basi
- Bahai–plastik(bahasa Sandakan). Kalau di Tawau plastik ialah “kompek”.
- Bubut–kejar. Contoh: Main bubut-bubut(main kejar-kejar)
- Betagar–berkarat
- Bida–hodoh, tak cantik
- Bikin–buat
- Bilang–kata/cakap
- Biut–tidak lurus, senget
- Budu–bodoh
- Buyuk–tipu, bohong
- Champin–hebat, terer, atau champion
- Celana/selana–seluar
- Durang–dorang
- Garit–calar
- Gerigitan–geram
- Ging–geng atau kawan
- Hambat/ambat–pukul. Sama macam antam.
- Tu hari–haritu, semalam, kelmarin
- Jerak/belak–bosan
- Jepit–kepit
- Karan–elektrik. Contoh: Mati karan(takda elektrik)
- Kasi–beri, bagi
- Kutang–baju dalam
- Kunuk–konon
- Kuyok–anjing
- Limpang–baring
- Limpas–lalu depan
- Lugai-lugai–tak tentu arah, lepak tanpa tujuan
- Mengkali–mungkin atau barangkali
- Miring–sewel
- ping–digunakan untuk minuman sejuk. Contoh: Milo ping(milo ais)
- Piring–pinggan
- Pistak–seluar dalam
- Sandi-teruk
- Santut/Seluar katak/spender–seluar dalam
- Seja/sijak–saja atau sahaja
- Sigup–rokok
- Sikul/skula–sekolah
- Siring–tepi
- Sungkai–buka puasa/iftar
- Tingu/tinguk–tengok
- Taruk–bubuh atau letak
- Tapuk–sorok
- Temahak–kuat makan
- Teriak/berteriak–menjerit
- Senduk-sudu
- Sot–gila, dari perkataan “short circuit” maksudnya wayar putus(dalam kepala)
- Aku/sia/sa–saya
- Iya–ya
- Tia payah/nda payah/inda payah–tak payah
- Ndapapa/nda papa–tidak ada apa-apa
- Nda/inda/indak/tida/teda lah–tidak
- Sumandak–gadis
Kami juga guna perkataan “anu” untuk orang ketiga atau bila kami inda tau nama orang atau untuk benda. Contoh:
- Dia berantam sama si anu kemarin di skula(dia berpukulan dengan si polan semalam kat sekolah).
- Sudah kau ambil tu anu di kadai?(kau dah ambil ke barang kat kedai tu?)
- Di Semenanjung kalau nda silap “anu” ni maksudnya kemaluan kan?
- Kebanyakan perkataan dengan huruf “e” kami ganti dengan huruf “i”contohnya pergi jadi “pigi”, pendek jadi “pindik”, sejuk jadi “sijuk”, besok/esok jadi “bisuk/isuk”, memang jadi “mimang”. Ada juga perkataan dengan huruf “e” kami ganti dengan huruf “a” contohnya penat jadi “panat”, pening jadi “paning”, beli jadi “bali”, kerbau jadi “karabau”, terap(sejenis buah keluarga cempedak) jadi “tarap”. Ada juga perkataan dengan huruf o kami ganti dengan huruf u contohnya orang jadi “urang”, bola jadi “bula”, boleh jadi “bulih”, bodoh jadi “buduh/budu”, monyet jadi “munyit”, rosak jadi “rusak”, tolak jadi “tulak”, kopi jadi “kupi”.
Ayat-ayat tambahan:
- Tambirang/betrip/minta puji/tapuji–berlagak
- Kin panas–buat orang marah
- Dari kau seja tu–up to you
- Palui–bodoh
- Talingung–bodoh
- Bertabiat–buat hal. Contoh: bertabiat ni anak!(eh buat hal pulak budak ni!)
- Kitai
- Adui dogo/doi dogo’–macam terkejut
- Ni kali la
- Aku tampiling–aku tampar
- Pindik tagap–lelaki kuat
- Aramaitii!–ucapan sebelum minum/moginum tapi kami guna meluas bukan untuk minum/moginum seja.
- Uina!/wuina jo!-kiranya macam “woi!” atau wow
- Buli bha/bah kalau kau!
- Astaga…–astaghfirullah, tapi bukan Muslim pun guna
- Paling manang–hebat
- Santiki!–macam high 5 tapi guna ibu jari
- Teda-teda bah kau ini–ape2 je lah kau ni
- Saaaana Ranau–biasanya bila orang tanya kat mana atau di mana seseorang atau sesuatu benda, kami jawab sanaaa Ranau walaupun benda tu bukan di Ranau
- Andu/ndu bah–ala kesiannya…
Bah my fellow Sabahan, kalau ada lagi sa tertinggal kasi tambah dulu kunuk di ruang komen! Makasih!
p/s : Oh iya…Tidak semua perkataan kami tambah “bah” di belakang jadi inda payahla setiap satu perkataan kau tambah “bah” ah.
Jangan lupa Belajar Bahasa lain juga
Kredit : @finnapis / Hadhinah felice
aku bah ni tiada kah😂 kata xkpenjahat itu
ReplyDeletePeminat c so baa. Hahahahahahaha
Deleteklu ketara itu apa arr clm bhasa sbh ?
ReplyDeletekira mcm kantoi .. ataupun kedapatan .. arh itu lh kli
Deleteketara kalau dalam konteks ayat dibawah, adalah nampak
Deletejangan kasih ketara
jangan kasih nampak
bacat; bengang
ReplyDeletepugut tu ape ?
ReplyDeleteKutip
DeleteMinta puji
Deleteada bbrp bhs Sabah mirip bhs indonesia spt PIRING, AKU, NDAPAPA, SENDUK, MIRING, TERIAK, CELANA dsb. Krn Sabah itu berbatasan Lgsg dgn indonesia. Suku,Ras & budaya & ancestor hampir SAMA.
ReplyDeleteMaksud deng apa?
ReplyDeleteKasi betul tu "Temahak". Ini maksud kau tulis salah. Patut "Tamaha" asal, dari Bahasa Kadazan bermaksud Tamak, Haloba,. Buka Kuat makan.
ReplyDeleteKalau kuat makan sebelah Pantai Barat cakap "rangka" (sebutan 'a' ujung ayat pendek). Itu baru maksud dia Gelojoh makan.
Kasi betul tu "Temahak". Ini maksud kau tulis salah. Patut "Tamaha" asal, dari Bahasa Kadazan bermaksud Tamak, Haloba,. Buka Kuat makan.
ReplyDeleteKalau kuat makan sebelah Pantai Barat cakap "rangka" (sebutan 'a' ujung ayat pendek). Itu baru maksud dia Gelojoh makan.
Kasi betul tu "Temahak". Ini maksud kau tulis salah. Patut "Tamaha" asal, dari Bahasa Kadazan bermaksud Tamak, Haloba,. Buka Kuat makan.
ReplyDeleteKalau kuat makan sebelah Pantai Barat cakap "rangka" (sebutan 'a' ujung ayat pendek). Itu baru maksud dia Gelojoh makan.
temahak dari bahasa brunei tu
DeleteAnyone boleh bagitau maksud " tamendak? "
ReplyDeleteAnyone boleh bagitau maksud " tamendak? "
ReplyDeleteKitai?
ReplyDeleteKira macam mencarut
Deletehmmmm bolehlah walaupun ada juga dih bahasa kasar aii lawak tida bah
ReplyDeleteCantik?
ReplyDeleteKacak?
Sayang?
Suami?
Isteri?
Lawa
DeleteSemboy
Sayang seja
Suami
Istri
apa maksud basuk?
ReplyDeleteBasug = bodoh
DeleteTerima kasih!
ReplyDeleteMaksud kitai itu APA ya
ReplyDeleteMcm mncarut
Deletekimak
DeleteMaksud dari kata bariat perangaimu apa
ReplyDeletebh
ReplyDeleteapa maksud
ReplyDeletegedik
tamak
bahasa sabah
selalu dengar
begak
lagak
alanuk
tu sebenarnya apa tolong bagitahu confus
Apa maksud yau
ReplyDeleteApakah ini asli, yg sebenar nya kata perkataan/ bahasa Sabah
ReplyDeleteAtau ini hanyalah bahasa dari kota Kinabalu saja,,
Sebab dlm Sabah bnyk tempat dan suku kaum, bangsa yg mempunyai bahasa tersendiri,,
Di negeri Sabah sebenarnya tiada bahasa yg hanya ada bahasa Melayu Malaysia dari semenanjung jer yg ada
Dan org Sabah pun cuba cuba berbahasa dgn bahasa Melayu semenanjung tu
Jadi dlm mereka berbahasa Melayu tu pula terikut lah loghat yg ada terdapt di bahasa suku bangsa mereka sendiri
, tercampur sedikit bank tercampur campur sikit bahasa Melayu yg asli dgn bahasa bahasa yg ada di bangsa suku kaum kita, Negeri Sabah di bawah bayu yg terdapt bnyk bahasa di suku kaum bangsa kita ini Melayu
Hanya bahasa Melayu yg ada
Tak tahu aku .. hari tu ade kes ini company .
ReplyDeleteSabah ayat macam mana
Apabenda la Kau ni . Kan haritu sy dah enounce ?
ReplyDeleteSabah
perkataan "jerak/jera" rasanya maksud dia lebih kurang mcm "trauma" , yg "cukup la satu kali ni saja" dia bilang
ReplyDeleteMongondul tu ap
ReplyDeleteTungap
ReplyDelete